Thursday, February 9, 2012

Pesawat Tempur

Inilah 10 Pesawat Tempur Tercepat Di Dunia, Indonesia Juga Punya

  1. Images for pesawat tempur  









  • Sahibul. Tercatat bahwa penerbangan untuk tujuan militer terjadi pada tahun 1794 selama Pertempuran Fleurus.  Ketika itu Prancis menggunakan balon udara  untuk mengintai pergerakan tentara Austria selama pertempuran. Meskipun sukses pada saat itu, banyak kemajuan telah dibuat dalam bidang kekuatan udara militer. Dan sekarang, Anda mungkin tidak akan melihat balon pengintai lagi di udara. Sebaliknya, Anda akan melihat pesawat militer ramping melesat di atas langit Anda, bahkan untuk beberapa jenis pesawat militer Anda mungkin tidak ‘sempat’ melihat apa-apa!
    Daftar nama-nama berikut adalah10 (Sepuluh) pesawat militer tercepat yang pernah ada. Semua diwakili di kecepatan mach atau satuan kecepatan suara dan masing-masing dari pesawat yang dikemudikan menggunakan mesin jet. Sekedar tahu saja kecepatan 1 mach setara dengan 1.225 Km/jam!.  wuuzzzzzz……………………..
    Semua pesawat tercantum di bawah ini dapat melakukan perjalanan dengan kecepatan supersonik.  Jadi pakailah sabuk pengaman dan persiapkan diri untuk terbang!
    10. F-14D Super Tomcat– Mach 2.34
    Jika Anda pernah menonton Top Gun, Anda pasti melihat Tomcat, meskipun mungkin salah satu dari seri sebelumnya. Tomcat F-14D, dirancang oleh Grumman, jelas merupakan salah satu dari jenis pesawat militer tercepat.
    Mampu mencapai kecepatan di 2,34 mach, pesawat itu dibuat untuk dapat menghancurkan pesawat musuh pada malam hari. Sementara banyak pesawat yang hanya diijinkan untuk terbang dalam cuaca yang layak, F-14D bisa terbang dan menghancurkan dalam semua jenis kondisi. Tidak hanya itu, selain dapat menyerang pada malam hari dan dalam cuaca yang tidak terlalu baik, pesawat ini juga mampu menembak sekaligus 6 target pada waktu yang sama. Tomcat juga bagus untuk mendeteksi pesawat musuh dari jarak 100 mil.
    Penerbangan perdananya pada tanggal 23 November 1987 dari halaman Calverton Grumman dan prototipe akhir melakukan penerbangan pada tanggal 9 Februari 1990. Tomcat F-14D adalah seri terakhir dari seri F-14 F  yang upgrade dengan perangkat lunak komputer yang jauh lebih handal dan canggih. Namun, Menteri Pertahanan Dick Cheney menganggap pesawat ini tidak cukup kompetitif untuk bersaing dengan teknologi modern saat ini dan membatalkan produksi F-14 tahun 2008.
    Apa kabarnya sekarang?



    Pada tanggal 10 Maret 2006, Tomcat F-14D pensiun dari dinasnya di Angkatan Laut Amerika Serikat. Sebelumnya, pada tanggal 8 Februari 2006 ditandai sebagai tanggal terakhir pesawat ini digunakan ketika terlibat dalam pertempuran di Irak.
    Pesawat ini dibangun sebanyak 712 unit,  tapi kebanyakan daripadanya saat ini harus ‘dihukum’ dengan kejam. Tomcat yang masih utuh tanpa banyak kerusakan mekanis disimpan di Davis-Monthan Air Force Base. Anda juga akan menemukan banyak model di berbagai lintasan udara dan ruang museum. Namun yang lainnya sengaja dihancurkan sehingga Iran dan negara-negara lain tidak akan mendapatkan akses ke sparepart pesawat ini (dilaporkan 20 unit F-14 di Iran yang masih operasional, dari total 44 unit seluruhnya).
    Pada tahun 2007, 23 dari 165 Tomcat sengaja dihancurkan. Biaya penghancuran pesawat secara benar  sekitar $ 900.000, ini setara dengan sekitar 42% dari biaya total pembuatan Super Tomcat F-14D!.
    9. MiG-23 Flogger – Mach 2.35
    MiG-23 Flogger dibangun untuk menggantikan MiG-21 Fishbed sebelumnya. Dibuat dengan mesin yang lebih kuat serta setelan sudut sayap menyapu yang mampu mengubah variabel seperti kecepatan, waktu lepas landas, dan waktu pendaratan.
    Mereka yang pernah terbang bersama pesawat ini mengatakan bahwa Flogger adalah salah satu pesawat tempur terbaik yang pernah dibuat dan relatif mudah untuk diterbangkan.
    Meskipun digunakan untuk pertahanan Rusia dengan sistem pelacakan dan radar inframerah, pesawat ini diakuisisi oleh AS dan berganti nama menjadi YF-113 dengan beberapa perubahan.
    Flogger banyak digunakan oleh Uni Soviet serta Hungaria, Polandia, Bulgaria, Jerman Timur, dan beberapa sekutu Pakta Warsawa. Negara-negara seperti Kuba, Korea Utara, India, Mesir, Suriah, dan lain-lain juga memiliki MiG-23S.
    Apa kabarnya sekarang?
    Meskipun tidak digunakan sesering itu di masa lalu, MiG-23 tetap seorang pejuang yang sangat populer di berbagai negara. Sekitar 11.000 unit MiG-23S masih diterbangkan oleh berbagai kelompok angkatan udara di seluruh dunia, seperti Angola, Ukraina, Sudan, Kazakhstan, dan India. MiG-23S juga dijumpai di berbagai museum, termasuk Museum Perang Besar Patriotik di Kiev dan Museum Penerbangan di Beograd.
    8. Su-27 Flanker – Mach 2.35
    Uni Soviet menciptakan Su-27 Flanker untuk menyaingi supremasi udara  AS dengan F-15 Eagle dan F-16 Fighting Falcon-nya. Mampu terbang dengan kecepatan 2,35 mach, Flanker menjadi pesawat tempur paling tangguh pada masanya. 
    Rancangan akhir  Su-27 selesai pada tanggal 20 April 1981. Flanker banyak mencatat rekor, termasuk kecepatan take-off dan tertinggi dalam mendaki ketinggian. Meskipun merupakan proyek Rusia, negara-negara lain seperti Vietnam dan Cina sangat tertarik dalam memproduksi Flanker dengan versi mereka sendiri, tapi ini biaya yang harus dikeluarkan sangat menawan : $ 180 juta!.
    Apa kabarnya sekarang?
    Hari ini Anda akan menemukan Su-27 Flankers tetap terbang dan masih digunakan militer. Meskipun Uni Soviet telah menjadi sejarah, Rusia masih memiliki 449 pesawat yang aktif, Belarus memiliki 19 unit, dan Ukraina 74 unit. Selain negara-negara ini, AS, Ethiopia, Indonesia dan negara lain juga memiliki beberapa pesawat ini. Saat ini, pesawat tersebut dijual dengan harga sekitar $ 5 juta. Berminat!
    7. F-14 Tomcat – Mach 2.37
    Angkatan Laut Amerika Serikat sedang mencari seorang petarung jangka panjang dan Grumman memiliki jawabannya: F-14. Dilengkapi dengan setelan sudut sayap yang dapat diubah dan kapasitas bahan bakar besar, pesawat ini memang jempolan. Dengan kemampuan menembakkan rudal ke pesawat musuh dari lebih dari 100 mil, menjadi sangat berguna untuk melindungi kapal induk yang dari diserang dari udara.
    Setelah Uni Soviet bubar tahun 1990-an, Pesawat ini diturunkan  kemampuannya hanya untuk serangan darat terbatas dan kemampuan yang diinstal sebelumnya tidak lagi dibutuhkan. Hari ini F14 telah digantikan oleh F/A-18E/F Super Hornet karena meningkatnya biaya pemeliharaan.
    Apa kabarnya sekarang?


    Tomcat F-14D sudah pensiun pada tanggal 22 September 1996.  Misi militer terakhirnya adalah menjatuhkan bom di Irak pada tanggal 8 Februari tahun yang sama. Karena  biaya untuk membangun dan memelihara F-14 itu terlalu mahal, penciptaan setiap F-14 baru telah dihentikan, dan tomcat yang masih beroperasi secara perlahan-lahan diturunkan dari udara. Di AS, Anda tidak akan menemukan F-14 terbang atau melawan pesawat asing. Sebaliknya, anda akan sering menjumpai mereka di museum-museum.
    Meskipun tak satupun F-14 yang terbang di AS lagi, Angkatan Udara Iran masih memilikinya ketika AS menghibahkan kepada mereka pada tahun 1976.  Sehingga Iran adalah satu-satunya negara selain AS yang menggunakan pesawat ini.
    6. Su-24 Fencer – Mach 2.4
    Su-24 Fencer adalah pesawat buatan Soviet yang awalnya dimaksudkan untuk menyaingi US F-111.  Namun Fencer membuktikan bahwa ia jauh lebih baik, jauh lebih cepat, kecil, ringan, dan lebih kuat daripada F-111. Bahkan, Fencer sering disebut sebagi pesawat paling berbahaya yang pernah dimiliki Uni Soviet.
    Keunggulan pesawat ini adalah bahwa ia mampu mencapai mach 2,4 pada ketinggian rendah, sementara tidak banyak pesawat yang mampu melakukannya.  Dibutuhkan ketinggian tertentu untuk bisa terbang pada kecepatan supersonik. Fencer juga dilengkapi dengan rudal laser-designators yang mempunyai akurasi lebih baik. Teknologi ini bersama dengan radar membuat Fencer sangat kuat. Meskipun penerbangan perdananya pada 2 Juli 1967, secara resmi Fencer diperkenalkan pada militer tahun 1974.
    Apa kabarnya sekarang?
    Su-24 Fencers dibangun sebanyak 1.400 unit. Pesawat masih digunakan oleh AU Rusia serta Ukraina Air Force. Pesawat ini digunakan pada tahun 2008 selama konflik di Georgia. Selain kedua negara tersebut, tempat-tempat seperti Iran, Aljazair, Irak, Libya, Belarus, dan banyak negara lain masih menggunakan pesawat untuk militer mereka.
    5. F-111 Aardvark – Mach 2.5
    F-111 Aardvark mungkin paling dikenal dengan desain modul kokpit untuk dua awak yang dirancang lepas pada keadaan darurat. Pertama dirancang awal 1960-an oleh General Dynamics, F-111 Aardvark, meskipun mempunyai nama yang aneh, Aardvark adalah pembom strategis yang banyak digunakan pada waktu itu.
    Pertama kali mengudara pada tanggal 21 Desember 1964 dan dibawa bergabung ke militer pada bulan Juli 1967. Tujuan dibangunnya F-111 adalah sebagai interceptor jarak jauh bagi US Navy serta pesawat pembom Angkatan Udara. Namun kemudian, pesawat hanya bermanfaat bagi Angkatan Udara sebab ketika berkumpul dan siap untuk dimasukkan ke carrier dek kapal induk Angkatan Laut, mereka dianggap terlalu berat untuk digunakan.
    Apa kabarnya sekarang?
    Selama Perang Vietnam, F-111 paling banyak digunakan, namun karena biaya operasional yang tinggi, pesawat ini perlahan dipensiunkan. Hari ini F-111 Aardvark tidak digunakan di Amerika Serikat. Angkatan Udara Amerika Serikat berhenti menggunakan pesawat pada tahun 1998. Di AS, Anda akan menemukan F-111 dipamerkan di berbagai museum, termasuk California, Illinois, Texas, Alabama, New York, Ohio, New Mexico, dan banyak tempat lainnya. Australia masih menggunakan armada cukup kecil dari F-111C, namun negara itu berencana untuk berhenti menggunakannya pada akhir tahun 2010 dan digantikan oleh F-35.
    4. F-15 Eagle – Mach 2.5 


    Untuk  menggantikan F-4 Phantom yang sudah out of date, Angkatan Udara AS mencari pesawat tempur superior yang canggih dengan kemampuan jelajah jarak jauh. Pada tahun 1965 permintaan itu dibuat, hanya tujuh tahun kemudian pesawat itu sudah terbang untuk pertama kalinya dan bergabung ke militer pada tahun 1979.
    McDonnell Douglas, sebuah perusahaan yang dikenal sebagai pembuat Boeing, membuat pesawat yang memiliki sayap besar dengan kelincahan yang luar biasa untuk ukuran pesawat sekitar 64 meter panjang dan bentang sayap 42 kaki itu. Meskipun pesawat lebih besar dari ukuran rata-rata kebanyakan pesawat tempur, penggunaan titanium serta kompresi mesin jet yang disesuaikan memungkinkan pesawat mencapai kecepatan Mach 2,5 dalam waktu singkat. Namun, Eagle hanya mampu melaju sekitar 1,78 mach ketika dimuati senjata.
    Tentu saja seperti kebanyakan pesawat, F-15 Eagle punya berbagai seri, termasuk F-15A dan F-15D. Model-model baru yang jauh lebih canggih, dilengkapi dengan radar top-of-the-line, komputer baru, dan banyak lagi.
    Apa kabarnya sekarang?
    Hari ini, F-15 Eagle adalah salah satu dari beberapa pesawat pada yang masih digunakan oleh pasukan AS termasuk Garda Nasional serta Angkatan Udara. Eagle sering dianggap sebagai salah satu pesawat paling sukses yang pernah dibuat. Pesawat ini memiliki lebih dari 100 misi sukses sejak debutnya. Banyak digunakan dalam konflik Timur Tengah di masa lalu. Dalam perang Irak dan misi untuk Operasi Kebebasan Irak, F-15 telah terbukti sebagai unsur vital bagi keberhasilan dalam perang. Di luar AS, banyak negara memutuskan untuk tetap menggunakan F-15. Termasuk Jepang, Israel, dan Arab Saudi.
    3. MiG-31 Foxhound – Mach 2.83 


    Debut penerbangan pertama pada tanggal 16 September 1975, MiG-31 Foxhound dibuat untuk menggantikan MiG-25. Tugasnya mencegat pesawat asing dengan kecepatan tinggi serta menggagalkan rudal jelajah dan pesawat yang terbang rendah. Meskipun mirip dengan MiG-25, Foxhound mengalami perombakan besar. Pesawat dibuat lebih besar dari MiG-25. Memiliki kemampuan untuk terbang dengan kecepatan supersonik, bahkan di ketinggian rendah. Pesawat juga telah diberikan mesin baru dengan kapasitas besar serta sistem pelacakan radar canggih yang membuat Foxhound jauh lebih handal dan efisien dalam pekerjaannya.
    Resmi masuk militer pada tahun 1983, Foxhound perlahan menggantikan penggunaan MiG-25. Sekitar 400-500 unit MiG-31 diciptakan untuk Rusia dan Uni Soviet.
    Apa kabarnya sekarang?
    Hari ini, Rusia, Kazakhstan, dan segera menyusul Suriah mengandalkan MiG-31. Rusia memiliki sekitar 286 unit yang digunakan untuk tujuan militer, dengan  tambahan cadangan sebanyak 100 unit. Kazakhstan juga memiliki beberapa Foxhounds, tetapi banyak yang tidak beroperasi, tetapi negara ini berencana memperbaiki sekitar 10 unit yang akan digunakan Angkatan Udara mereka. Suriah memang belum memiliki Foxhounds, namun mereka telah memesan pesawat ini.
    2. MiG-25R Foxbat-B – Mach 3.2
    Pada tahun 1959, Uni Soviet memfokuskan diri pada penciptaan pesawat tempur yang bisa mencegat serta digunakan untuk kegiatan pengintaian sekaligus.
    Seperti beberapa pesawat Rusia lainnya, pesawat ini diciptakan untuk menyaingi pesawat AS seperti Lockheed SR-71 serta North American XB-70. Pada bulan Maret 1964, MiG-25R Foxbat melakukan penerbangan perdana dan segera pada tahun 1969, undang-undang ditandatangani untuk memungkinkan pengujian pesawat dengan kemampuan pengintaian dan tes dilakukan tahun 1970.
    Pada tahun 1972 desain penyempurnaan telah digunakan oleh Angkatan Udara Uni Soviet. Pesawat dilengkapi dengan sistem pengendalian kebakaran otomatis serta radar besar  dengan sistem look-down dan shoot-down setelah tahun 1980 ketika semua MiG  diperbarui.
    MiG-25R Foxbat juga mampu membom stasioner menggunakan bom jatuh bebas dari ketinggian 65.000 ft sambil tetap terbang dengan kecepatan supersonik. Ada juga sistem  terinstal yang memungkinkan pesawat untuk menjatuhkan 10 bom sekaligus!
    Apa kabarnya sekarang?
    Berbagai negara di seluruh dunia masih menggunakan MiG-25R. Tempat-tempat seperti Azerbaijan, Kazakhstan, Suriah, Turkmenistan, Iran, dan Aljazair semua punya akses ke pesawat. Tentu saja, Rusia sebagai pengrajin utama pesawat tetap terus menggunakannya. Sekitar unit 39 unit MiG-25 telah dibangun. Sementara beberapa masih diterbangkan, yang lain telah dimuseumkan, termasuk yang berada di Museum Nasional Angkatan Udara Amerika Serikat di Dayton, Ohio.
    1. SR-71 Blackbird – Mach 3.2+
    Meskipun pertama kali diperkenalkan pada 1966, SR-71 Blackbird masih dinobatkan sebagai pesawat berawak pengintai tercepat hingga empat dekade kemudian. Diproduksi oleh Lockheed, SR-71 ini dirancang oleh Clarence “Kelly” Johnson eorang tokoh penting dalam sejarah penerbangan.
    Memulai debutnya pada tanggal 22 Desember 1964, dan memulai karir di militer pada Januari 1966. SR-71 mampu terbang dengan kecepatan mach 3,2 bahkan lebih.  SR-71 adalah pesawat pengintai U-2 yang sangat rentan bagi pertahanan udara Soviet karena kecepatan dan kemampuan terbangnya yang lebih tinggi dan dilengkapi dengan kemampuan untuk melarikan diri.
    Faktanya, pesawat ini tidak pernah jatuh oleh musuh, 12 unit dari 32 unit yang pernah dibuat hancur dalam kecelakaan. Pesawat  dicat dengan cat teknologi baru yang memungkinkan sulit dilacak radar. Bentuk keseluruhan pesawat juga menjadi salah satu pesawat stealth teknologi pertama.
    Apa kabarnya sekarang?


    Hari ini Anda tidak akan menemukan SR-71 terbang di antara awan. Sebaliknya, Anda hanya akan menemukannya di museum, atau jika Anda bekerja untuk Lockheed di Palmdale, Anda akan menemukan tiga dari mereka dikunci di gudang hanggar mereka.
    SR-71 itu secara permanen pensiun pada tahun 1998 ketika Kongres dan Angkatan Udara AS memutuskan pesawat ini sangat mahal untuk pemeliharaan dan biaya operasionalnya. Meskipun pensiun untuk pertama kalinya pada tahun 1991, Kongres memutuskan mengaktifkan kembali armada kecil untuk digunakan selama Perang Dingin. Upgrade mengagumkan untuk pesawat, seperti sistem radar canggih dan link data yang dapat mengirim gambar secara real time, SR-71 tetap di’hanggar’kan pada tahun 1998 untuk selamanya.
    Jika Anda pernah ingin melihat jejak kehebatan SR-71, Anda dapat menemukannya di berbagai ruang museum serta di pangkalan Angkatan Udara di Tucson, Arizona; Edwards Air Force Base di California; Kalamazoo, Michigan; Eglin Air Force Base di Florida; serta berbagai museum di California, Inggris, Ashland, Nebraska, Ohio, Utah, dan Virginia.
    Sources:


    Pesawat tempur Raksasa Rusia Jaman dulu Yang di rahasiakan

    by :armhando.com
    inilah Pesawat tempur Raksasa Rusia zaman dulu Yang di rahasiakan | Russian Heavy Bomber Fortresses K-7.

    Sekitar tahun 1930 an, Angkatan bersenjata Russia telah memiliki sebuah ide untuk membuat sebuah pesawat tempur besar, yang namanya Heavy bomber K-7 (Калинин К-7). Konsep mereka waktu itu adalah sebuah benteng udara atau Flying Fortresses yang besar dan memakai propeller sebanyak mungkin untuk mengangkat pesawat ke udara, karena jelas waktu itu teknologi turbo jet belum di temukan. Tampilan pesawat ini sangatlah sangar dan berbentuk agak lain di jaman nya, menggunakan sayap berkonsep flying wing, dengan bentang dan besar sayap yang fantastis dan tak memiliki fusalage memanjang ( streamline ) seperti pesawat lain (sepintas model tipe nya seperti pesawat bronco), pintu masuk ke pesawat pun lewat roda pendarat berbentuk skid yang bentuknya seperti skid pada pesawat pesawat amphibi, roda pendarat langsung menempel pada skid itu (fix)

    Pesawat K-7 ini termasuk pesawat yang pelaksanaan nya di rahasiakan oleh angkatan bersenjata Russia waktu itu, karena tingginya tingkat kerahasiaan nya tersebut maka pihak lain sangat sulit mendapatkan gambar pesawat tersebut, namun seiiring waktu berlalu foto-foto pesawat berhasil didapatkan seperti yang anda lihat di artikel ini, yah sebuah Pesawat pembom berat K-7. Pecinta sejarah di russia mencoba kembali untuk merekonstruksi bentuk pesawat ini dalam bentuk illustrasi dengan mengacu arsip arsip yang tertinggal waktu itu. Sayangnya pesawat ini merupakan pesawat Eksperimental dan belum sempat masuk dinas, bisa dibayangkan apabila waktu itu pesawat ini masuk jajaran dinas angkatan udara dan menghadapi musuh bebuyutan nya dari Luftwaffe Jerman
    Uji coba penerbangan K-7 Heavy Bomber pada tanggal 11 agustus 1933, namun sayang pada 21 november 1933 pesawat mengalami kecelakaan di akibatkan oleh kegagalan struktur salah satu bagian ekor nya, kecelakaan waktu itu menewaskan 14 orang dan seorang crew di darat. 2 prototipe telah berhasil di pesan pada tahun 1933, namun karena kecelakaan fatal tersebut, akhirnya pesawat bomber raksasa itu di batalkan produksi nya.
     
    ilustrasi rekonstruksi ( bawah)
     
     
    gambar diatas merupakan ilustrasi Pesawat K-7 heavy bomber melawan pesawat yg juga eksperimental Luftwaffe jerman berbentuk piring terbang
     
    gambar diatas merupakan gambar illustrasi versi colorfull dari K-7 heavy bomber

     
    illustrasi suasana kabin yang di desain full glass sehingga crew mendapat panorama terbang yang fantastis ke segala arah.
     
      
    gambar tampak atas dan samping pesawat K-7. terlihat pesawat sangat besar dan masif.
     
    Spesifikasi teknis pesawat Heavy Bomber K-7 
    Spesifikasi Teknis nya Sebagai berikut :
        * Crew: minimum 11
        * Capacity: 120 passengers in civilian configuration
        * Length: 28 m (91 ft 10 in)
        * Wingspan: 53 m (173 ft 11 in)
        * Height: ()
        * Wing area: 454 m² (4,886.8 ft²)
        * Empty weight: 24,400 kg (53,793 lb)
        * Loaded weight: 38,000 kg (83,776 lb)
        * Powerplant: 7× Mikulin AM-34F V-12 piston engines, 560 kW (750 hp) each
    Performance
        * Maximum speed: 225 km/h (121 knots, 140 mph)
        * Service ceiling: 4,000 m (13,123 ft)
        * Wing loading: 84 kg/m² (17 lb/ft²)
        * Power/mass: 103 W/kg (0.06 hp/lb)
    By: rifkymedia, di kompilasikan dari berbagai sumber klik gambar untuk memperbesar 

    TAHUKAH ANDA, MODEL PESAWAT TERBANG PADA ZAMAN DAHULU?

    Tahukah anda, model pesawat terbang pada zaman dahulu?
    Apakah keganjilan-keganjilan prasejarah mengenai konsep pesawat terbang modern hanya bisa kita temukan di Mesir dan India saja? jawabannya tentu saja tidak.


    Di beberapa wilayah di sekitar Amerika Tengah hingga kebeberapa bagian negara di Amerika Latin, banyak ditemukan artifak-artifak purbakala yang berbentuk sangat mirip dengan desain pesawat terbang modern pada umumnya. Artifak-artifak yang keseluruhannya terbuat dari bahan dasar emas tersebut diperkirakan telah berusia 1000 tahun lebih. Apabila desain dari pesawat terbang di kuil Abydos masih berupa relief, lain halnya dengan benda peninggalan masa silam yang satu ini. Yup, artifak-artifak ini benar-benar berupa arca-arca kecil, mungkin boleh dibilang sebagai replika dari dari sebuah wahana bersayap yang masih sangat sulit untuk di identifikasi jenisnya.

    Para ahli purbakala menyebut obyek-obyek kecil ini sebagai zoomorpic, yang artinya hewan berbentuk suatu obyek tertentu. Namun apabila artifak-artifak kecil tersebut merupakan penggambaran bentuk tubuh suatu jenis hewan tertentu, maka hewan apakah yang dapat mewakilinya? Jika dibandingakan dengan artifak-artifak kuno berbentuk makhluk hidup dari seluruh kebudayaan diseluruh dunia, maka yang satu ini sangatlah berbeda. Karakteristiknya sangat berbeda dengan artifak peninggalan kebudayaan lainnya yang pada umumnya berbentuk realistik dan sangat mudah dikenal hanya dengan melihat bentuk morfologinya saja.

    Ada beberapa jenis hewan terbang seperti burung (unggas) dan serangga serta beberapa mamalia seperti tupai terbang dan oppossum. kemudian ada beberapa jenis kadal, ada juga jenis-jenis ikan tertentu yang juga dapat meluncurkan tubuhnya secara singkat ke udara. Tapi, dari semuanya itu, hewan jenis apakah yang lebih tepat untuk mewakili obyek-obyek misterius tersebut? Merlihat dari bentuk-nya saja, dapat diperkirakan jika benda tersebut bukan merupakan penggambaran menganai makhluk hidup jenis apapun. Seharusnya para sarjana tidaklah perlu terlalu memaksakan dirinya untuk terlalu ngotot menyebutkan bahwa obyek-obyek tersebut merupakan penggambaran dari suatu spesies hewan. Kini, saatnya kita harus sedikit membuka pikiran mengenai ketidakmungkinan prasejarah menjadi sesuatu yang mungkin saja terjadi.

    Anak kecil sekali pun tidak akan mengimajinasikan obyek itu sebagai burung apabila diperlihatkan kepadanya. Mungkin, mereka akan lebih suka menyebutnya sebagai “mainan” berbentuk pesawat terbang. Walaupun demikian, sesungguhnya masih terlalu sulit bagi kita untuk mengidentifikasi/menentukan obyek apakah yang diukir oleh para pemahat-pemahat masa silam ini. Apakah benar artifak-artifak ini bisa dijadikan bukti kuat bahwa peradaban prasejarah telah memasuki zaman aeronautika? mungkin masih sangat sulit untuk mendapatkan jawaban yang benar-benar memuaskan.


    Gambar-gambar di atas ditemukan pada balok atas penyangga langit-langit sebuah ruangan kuil kerajaan Mesir Kuno, yang lokasinya berada di Abydos, beberapa ratus mil sebelah selatan Kairo dan plato Giza. Objek-objek pada gambar tersebut, dilihat dari perlengkapan fisiknya adalah pesawat yang dioperasikan di dalam lapisan berudara seperti di permukaan bumi, bukan untuk ruang angkasa yang hampa udara. Karena itu digunakan sayap samping dan ekor serta baling-baling. Kuil Abydos ini dibangun untuk Dewa Osiris oleh firaun Mesir kuno, Seti I (1306-1290 SM) dan diselesaikan oleh penerusnya, Ramses II
    Selain itu pada 1898, dari sebuah makam kuno di Saqquara, Mesir, yang diperkirakan dibuat pada 200 SM, juga telah ditemukan sebuah replika pesawat yang formatnya mirip dengan pesawat terbang modern. Benda ini kini disimpan di Museum Kairo, Mesir.

    Sketsa rancangan pesawat terbang pada masa peradaban Mesir Kuno
    Sketsa rancangan pesawat terbang pada masa peradaban Mesir Kuno

    Dari China dilaporkan bahwa telah ditemukan beberapa buah dokumen sanskrit di Lhasa, Tibet dan lalu dibawa ke Universitas Chandrigargh untuk diterjemahkan. Dr. Ruth Reyna dari Universitas itu menjelaskan bahwa dokumen tersebut ternyata berisi petunjuk untuk membuat pesawat luar angkasa. Cara-cara pembuatan mereka, katanya, adalah anti-gravitasi dan berasaskan kepada satu sistem analog yaitu “laghima”, satu sumber tenaga yang tidak diketahui oleh manusia modern. Menurut ahli Yoga Hindu, “laghima” ini menjadikan seseorang itu mempunyai kemampuan untuk terbang.

    Dokumen sanskrit kuno juga menyebutkan bahwa, Maharaja India, Ashoka telah membentuk sebuah kelompok “Sembilan Lelaki Misterius” yang terdiri atas para ilmuwan terkenal India yang dikatakan mengkatalogkan berbagai jenis sumber-sumber sains. Ashoka telah merahasiakan kerja-kerja mereka semua karena ia merasa bahwa penemuan ilmiah yang terbaru itu akan terpasung dari sumber India kuno itu sendiri dan justru bisa jadi akan disalahgunakan bagi tujuan peperangan yang kejam, yang mana tidak diinginkan oleh Ashoka sendiri. “Sembilan lelaki misterius” telah menulis sembilan buah buku yang saling berkaitan antara satu sama lain, bertajuk “Rahasia-rahasia Gravitasi”. Mereka menyebut kendaraan angkasa tersebut dengan Vimana / Astras. China menyatakan akan mempelajari lebih lanjut dokumen tersebut untuk program kajian angkasanya.

     

    Waw, Klo begitu berarti jauh-jauh sebelum Wright Bersaudara menciptakan pesawat Terbang, Peradaban-Peradaban zaman dulu,seperti Mesir Kuno,Sumeria,Yunani Kuno dan mungkin Atlantis telah mengenal alat transportasi tersebut dong?.Pantesan,dari bermacam-macam buku yang aku baca, mengenai peradaban Atlantis yang menghilang,dikisahkan memang pada masa itu Teknologinya sudah maju,walaupun dari segi arsitektur teknologinya masih lebih modern sekarang. Tapi pengenalan terhadap macam-macam benda semacam Lemari Es,dll telah ada sebelumnya


    No comments: